Saturday, July 18, 2009

Ketika Aku Menangis



Bangunlah jika Dia membangunkan diri Anda, dan duduklah jika
Dia menyuruh Anda duduk! Bersabarlah ketika Allah menjadikan diri Anda
sebagai orang yang miskin, dan bersyukurlah manakala Dia menjadikan
diri Anda orang yang kaya. Itu semua akan menjadi wujud dari ikrarmiu,
"Aku rela Allah sebagai Rabb-ku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad
sebagai nabiku."

Seorang penyair mengatakan,
Janganlah merasa mampu mengatur dirimu
sebab orang yang pandai mengatur pun dapat binasa.
Terimalah Kami jika Kami memutuskan,
sebab Kami lebih berhak dari dirimu. Jangan Bersedih, Inilah Kiat-Kiat untuk Bahagia:

  1. Sadarilah bahwa jika Anda tidak hidup hanya dalam batasan hariini saja, maka akan terpecahlah pikiran Anda, akan kacau semua urusan,dan akan semakin menggunung kesedihan dan kegundahan diri Anda.Inilah makna sabda Rasulullah: "Jika pagi tiba, janganlah menunggu sore; danjika sore tiba, janganlah menunggu hingga waktu pagi."
  2. Lupakan masa lalu dan semua yang pernah terjadi, karena perhatian yang terpaku pada yang telah lewat dan selesai merupakan kebodohan dan kegilaan.
  3. Jangan menyibukkan diri dengan masa depan, sebab ia masih berada di alam gaib. Jangan pikirkan hingga ia datang dengan sendirinya.
  4. Jangan mudah terguncang oleh kritikan. Jadilah orang yang teguh pendirian, dan sadarilah bahwa kritikan itu akan mengangkat harga diri Anda setara dengan kritikan tersebut.
  5. Beriman kepada Allah, dan beramal salih adalah kehidupan yang baik dan bahagia.
  6. Barangsiapa menginginkan ketenangan, keteduhan, dan kesenangan, maka dia harus berdzikir kepada Allah.
  7. Hamba harus menyadari bahwa segala sesuatu berdasarkan ketentuan qadha' dan qadar.
  8. Jangan menunggu terima kasih dari orang lain.
  9. Persiapkan diri Anda untuk menerima kemungkinan terburuk.
  10. Kemungkinan yang terjadi itu ada baiknya untuk diri Anda.
  11. Semua qadha' bagi seorang muslim baik adanya.
  12. Berpikirlah tentang nikmat, lalu bersyukurlah.
  13. Anda dengan semua yang ada pada diri Anda sudah lebih banyakdaripada yang dimiliki orang lain.
  14. Yakinlah, dari waktu ke waktu selalu saja ada jalan keluar.
  15. Yakinlah, dengan musibah hati akan tergerak untuk berdoa.
  16. Musibah itu akan menajamkan nurani dan menguatkan hati.
  17. Sesungguhnya setelah kesulitan itu akan ada kemudahan.Jangan pernah hancur hanya karena perkara-perkara yang sepele.
  18. Sesungguhnya Rabb itu Maha Luas ampunan-Nya.

Jangan Bersedih, Karena Masih Ada Sebab-sebab yang Membuat Musibah Terasa Ringan


  1. Menunggu pahala dan ganjaran dari sisi Allah: {Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.} (QS. Az-Zumar: 10)
  2. Melihat kepada orang lain yang mendapat musibah: Seandainya bukan karena banyak orang di sekitarku yang menangisi saudara-saudara mereka, pastilah aku akan bunuh diri. Menolehlah ke kanan dan ke kiri. Apakah yang Anda lihat di sekeliling hanya orang-orang yang tertimpa musibah dan ujian semua? Seperti itulah. Di setiap hamparan lembah selalu saja ada Bani Sa'd.
  3. Musibah yang menimpa diri Anda itu jauh lebih ringan dibandingkan dengan yang menimpa orang lain.
  4. Musibah itu menimpa hal-hal yang berkaitan dengan dunia saja, bukan agama.
  5. Melakukan ubudiyah dalam sebuah kepasrahan pada saat-saat tertekan terkadang lebih agung dibandingkan dengan yang dilakukan pada saat-saat bahagia.
  6. Tidak ada siasat untuk menghindarkan musibah: Tak usahlah berkilah untuk menghindarinya, karena berkilah untuk menghindar hanyalah menghentikan berkilah itu sendiri.

Sumber La Tahzan

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com l Editor Blog : Dewi Masyito